Rabu, 30 Desember 2015

Good Ideas 1

1 ide 1 hari


Tulis minimal 1 ide bagus baru setiap harinya. Bayangkan, dalam 1 tahun ada berapa ide bagus yang terkumpul? Berapa kekurangan dan kelemahan yang sudah bisa teratasi menjadi lebih baik? Akhirnya kita tidak menyadari bahwa hidup kita sedang diubah..

Minggu, 20 September 2015

Samudera

Aku harus terus berjuang
Meski samudra ini tak bertepi
Perahu ku mulai koyak
Dihempaskan hujan angin dan badai

Ku memanggil tak ada balas
Ku bertanya tak ada jawab
Ku melihat tak ada sinar
Ku mencerna tak ada makna

Luka ini terus membiru
Peluh membanjiri raga
Rasanya ingin sekali menangis
Tapi yang ada hanya darah

Cukup, ku harus berjuang
Mengejar selama ini yang ketinggalan
Dia adalah alasannya

Sabtu, 19 September 2015

Don't give up on love

Saya selalu percaya bahwa kebaikan yang tulus akan sanggup menggetarkan dunia ini..
(Edwin Gore)

Rabu, 16 September 2015

Murid

Murid yang berhasil adalah ketika ia menjadi dirinya sendiri lebih dari meniru gurunya sendiri apa adanya..
(penelaahan perkataan Nietzsche)

Senin, 14 September 2015

DUNIA KEJAM, OMK MENAJAM



Sebenarnya ini adalah penggalan latar belakang di proposal, haha.. tapi karena saya anggap isinya menarik, jadi saya upload di blog, hihihihi..

Talk Show “(meski) Dunia Kejam, OMK (makin) Menajam”

Melihat bahwa perubahan zaman yang terus bergerak menuju ke arah mentalitas instan, teralu pragmatis, dan miskin pemaknaan, membuat dunia ini menjadi “tidak ramah” jika tidak mau dikatakan “kejam” untuk seorang Katolik khususnya orang muda. Hal ini semakin diperparah oleh keengganan untuk melihat kenyataan zaman yang secara de facto sudah sedemikian terhegemoni dan mengusik ini. Urgensitas menangkap “potret zaman” yang presisi menjadi sangatlah penting dan dibutuhkan sebagai  langkah awal untuk berpijak.
Tidak hanya lantas selesai dengan pijakan pertama yaitu secara “legowo” melihat potret kenyataan zaman dewasa ini, Orang Muda Katolik (OMK) sebagai cerminan wajah masa depan gereja, diajak untuk melihat potensi-potensi besar sebagai kader-kader Kristus di dunia ini. Keadaan yang senantiasa “menajam” dalam belantara dunia yang hiruk-pikuk ini, jika didasari oleh kesadaran diri akan potensi-potensi terpendam yang ingin coba digali dalam kerangka iman, pengharapan, dan kasih adalah sebuah keniscayaan. Keniscayaan untuk terus “menajam” ini, tentu dalam arti lain lalu memunculkan suatu “harapan” besar kepada OMK.
Pemilihan sarana yang tepat juga menjadi suatu urgensitas lanjutan dalam mengejahwantahkan kerangka berpikir dan idealisme tadi. Dialog dalam kemasan yang ringan namun substansial dianggap sangat sesuai sebagai media perantara kepada OMK dewasa ini. Kemasan ringan tadi dibentuk dalam sebuah format acara Talk Show dengan tema “(meski) Dunia Kejam, OMK (makin) Menajam” dan subtema potret dan harapan. Selain sebagai jawaban atas pentingnya momentum kebersamaan antar OMK se-Keuskupan Surabaya, namun lebih jauh daripada itu, kesadaran akan pentingnya pembangunan suatu konsepsi bersama yang diwakili oleh para narasumber nasional dan regional adalah yang ingin diperjuangkan lewat acara ini.
Berangkat dari pemwujudan semangat ARDAS Keuskupan Surabaya sebagai arah dan dasar dalam penyelenggaraan kegiatan kepemudaan, secara terukur ingin direalisasikan dalam kegiatan ini. Dewasa dalam iman coba diwujudkan dalam suatu penawaran konsepsi ide bersama berdasar cerminan gereja hidup. Lalu selain aspek guyub sebagai momentum kebersamaan antar OMK-OMK di Keuskupan Surabaya, juga diharapkan orang muda dapat hidup dalam kelimpahan akan semangat dan harapan. Tetapi yang paling terutama adalah harapan besar disematkan kepada OMK di Keuskupan Surabaya sebagai pelaku pelayanan dan missionaritas yang akan kembali ke “ladang” masing-masing membawa api dari pelayanan, missionaritas, dialog, dan pembangunan konsepsi dari para narasumber dan aspek-aspek pendukung dalam talkshow ini.


 http://cdn.ar.com/images/stories/2015/07/damascus-sword.jpg
Untuk ilustrasi "menajam", saya menggunakan gambar pedang damascus, hahaha..


Jumat, 11 September 2015

two wings..

About 2 or 3 days ago, I got a wedding invitation. It is so simple but somehow I like it so much. The invitation's design's very unique. But the most interesting one is the quote. I rewrite the quote bellow:

"Laki laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung.
Jika kedua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya.
Jika patah satu daripada dua sayap itu maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali." 
 --Soekarno--

Senin, 07 September 2015

Salah dan Benar

Pandji Pragiwaksono pernah bilang yang kalau nggak salah ngutip bahwa "salah biasa aja, bener juga nggak usah belagu".

Kita sering sekali membawa-bawa rasa tersinggung dan jumawa dalam perkataan dan tindakan kita. Hal-hal inilah yang membuat kebenaran dan kesalahan menjadi abu-abu.

Orang yang jelas-jelas sudah salah menjadi punya hak dan bargain lebih ketika ia menjadi tersinggung. Akhirnya, malah orang yang sudah repot-repot menyempatkan diri untuk menganalisa kesalahan dan sangat hati-hati menyampaikan bahwa "anda kurang tepat" menjadi dianggap tidak sopan, tidak ramah, dll.

Akhirnya perhatian menjadi lebih kepada "penerimaan" daripada pada sesuatu yang lebih fundamental, yaitu kesalahan itu sendiri. Dampaknya, perkembangan manusia ke arah yang lebih baik akan sangat lambat karena kesalahan itu sendiri selalu ada dalam status quo.

Belum lagi ketika kita ada dalam situasi yang benar. Kita secara langsung atau tidak langsung berperilaku "arogan" secara intelektual. Dampaknya hampir sama dengan kesalahan, yaitu aspek pride dan gengsi-lah yang lebih dominan dan akhirnya membuat kebenaran tadi menjadi kabur. Atau bahkan dalam dampak tertentu, membuat "kebenaran tadi menjadi dibenci". Ini dampak yang paling berbahaya.

Marilah kita fokus pada kesalahan dan kebenaran tadi. Anasir-anasir yang malah membuatnya menjadi abu-abu mari perlahan-lahan kita hilangkan.

Fokus terutamanya adalah
1. Kalau ada yang salah, ya diakui lalu diperbaiki.
2. Kalau sudah benar, ya diakui lalu dipertahankan.
3. Nggak usah lebay.

Jika ini dilakukan, maka hidup ini akan menjadi lebih sederhana dan lebih mudah menuju kebaikan.

Rabu, 02 September 2015

Rendah hati..

Bentuk belajar yang paling awali dan hakiki adalah dengan mengakui kesalahan.. 
(Edwin Gore)

Minggu, 30 Agustus 2015

Sang Jendral tidak ingin dihormati..


Patung Soedirman di Jalan Soedirman, Jakarta ternyata dibangun oleh sang cucu sendiri, Ganam Priambodo Soedirman, yang adalah seorang seniman. Meski dibangun atas koordinasi dengan Sutiyoso, Gubernur DKI waktu itu, tetapi Ganam menyatakan bahwa tidak ada sepeserpun uang Pemda DKI digunakan untuk membangun Patung Soedirman tersebut. Menariknya adalah sikap hormat Patung Jendral Soedirman tersebut diminta langsung oleh istri Soedirman. Alasannya adalah 

"Jenderal Soedirman merupakan seorang yang tidak ingin dihormati siapapun, 
dia hanya ingin menghormati rakyat Indonesia." 


 Memiliki seujung kuku pengorbanan dan pengabdianmu 
pada Negeri ini-pun kami sudah bisa menjadi orang baik. 
Kami belum pantas kau hormati, Jendral...


Sumber:
Mata Najwa Metro TV, 19 Agustus 2015

Kamis, 20 Agustus 2015

Busy..

This period is one of my busiest period of my life. There is a lot of cool activity that I had done or will be doing. The nightmare is, again, I did not touch my thesis. Huft!! But, I have to do something about it. My thesis is my responsibility for being a law student. I hope I can make it happen!! Banzai! Jesus bless me!

Rabu, 19 Agustus 2015

Malang traffic is getting horrible..

I was born in Malang City, East Java 23 years ago. In my childhood memories I remembered that Malang City was a comfort place to grown up. The air is still fresh, the city temperature is quite cool, and it is still driving, walking, and biking friendly.

But now it has been becoming a bad traffic city. Sometimes you have to spend 1 hour for just 2 or 3 km. It is quite horrible! And it's getting worse in holidays!

The city government should have done something about it. They can learn about managing the traffic from Surabaya. Now I actually live in surabaya for my undergraduate law degree (yeah, you know, sometimes working on thesis need a while, hihi). Surprisingly, it's quite hard to find a bad traffic jam here.
Surabaya which is formerly known as a "severe traffic city" has became one of the most comfortable city to live in Indonesia. And I believe that Malang can reclaim that title again!

Senin, 17 Agustus 2015

Dirgahayu Indonesiaku ke 70 (Bukit Gajah Mungkur, Mojokerto,16-17 Agustus 2015)

Kami empat belas orang pemuda pemudi yang berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa, Flores, Kupang, dan Maluku, mencintai tanah air ini dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan melakukan upacara bendera. Detik-detik Proklamasi, Pancasila, pengibaran Merah Putih, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya megah berkumandang di pelataran Candi Griya yang ada di lereng Gunung Penanggungan ini.
Kami mencintai negeri ini karena alamnya yang menakjubkan, kebudayaannya yang luhur, dan kemajemukannya yang hampir menyerupai indah warna pelangi. Tetapi lebih dalam daripada itu semua, kami mencintai Indonesia karena orang-orangnya.
Ya, kamu, saya, dan kita yang berjuang keras mengusahakan kebaikan bagi ibu pertiwi ini, membuat saya tidak akan pernah bisa menyerah kepada Indonesia.
Apapun yang terjadi.

Ya, Indonesia adalah kita.
Ya, kami mencintai kamu semua.
Dan kadang cinta tidak butuh alasan.
Sesederhana itu, sesulit itu..
Terbanglah Garudaku!

#indonesiaraya #merahputih

Senin, 10 Agustus 2015

Jumatan Bengawan Komkep ke-8, tema "Love and Relationship" (31/7/2015)


Jumatan Bengawan adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan setiap Dua Minggu sekali di Gedung Catholic Center Jl. Bengawan no.3 Surabaya, pukul 19.00 WIB. Kegiatan ini terdiri dari Penayangan Film dan Diskusi dengan topik dan tema yang berbeda-beda.

Pada Jumatan Bengawan yang ke-8 (31/7/2015) ini, tema yang dipilih adalah "Love and Relationship". Acara in dimulai dengan penayangan video clip lagu "Andai dia tahu" dari Kahitna.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Talk Show tentang Orang Muda yang berkaitan dengan Cinta dan Relasi dalam kehidupan sehari-hari. Talk Show menghadirkan pembicara-pembicara yaitu:
1. Romo Paulus, yang adalah Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Surabaya
2. Pasangan Suami Istri Yudhit Ciprihadian dan Leni (seorang breast cancer survivor)

ini adalah foto-fotonya:



Berikut adalah Video Diskusi Jumatan Bengawan seri-8 dengan tema "Love and Relationship" pada tanggal 31 Juli 2015:


Notulen Diskusi dapat diakses di sini:

Untuk update informasi lebih lengkap dapat mengakses di :
1. Instagram kami di @komkepsurabaya
2. Fan Page FB kami di Jumatan Bengawan https://www.facebook.com/pages/Jumatan-Bengawan/1006723146023761?ref=aymt_homepage_panel
3. Official Website Komkep Surabaya di www.komkepsurabaya.org
http://komkepsurabaya.org/author/komkepsurabaya
4. Twitter Komkep Surabaya di @komkepsurabaya
https://twitter.com/komkepsurabaya
5. Grup FB Komkep Surabaya di Komisi Kepemudaan Keuskupan Surabaya
https://www.facebook.com/groups/komkepkeuskupansurabaya/
6. atau CP dan WA di 083849154664 atas nama Edwin Gore

Jumatan Bengawan Komkep ke-7, tema "Orang Muda dan Keluarga" (3/7/2015)


Jumatan Bengawan adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan setiap Dua Minggu sekali di Gedung Catholic Center Jl. Bengawan no.3 Surabaya, pukul 19.00 WIB. Kegiatan ini terdiri dari Penayangan Film dan Diskusi dengan topik dan tema yang berbeda-beda.

Pada Jumatan Bengawan yang ke-7 (3/7/2015) ini, tema yang dipilih adalah "Orang Muda dan Keluarga". Dimulai dengan penayangan American experimental drama film berjudul "The Tree of Life" https://en.wikipedia.org/wiki/The_Tree_of_Life_%28film%29, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi tentang Orang Muda yang berkaitan dengan Keluarga dalam kehidupan sehari-hari.




Ini foto-fotonya:



Berikut adalah Video Diskusi Jumatan Bengawan seri-7 dengan tema "Integritas Orang Muda" pada tanggal 3 Juli 2015:

 
Untuk update informasi lebih lengkap dapat mengakses di :
1. Instagram kami di @komkepsurabaya
2. Fan Page FB kami di Jumatan Bengawan https://www.facebook.com/pages/Jumatan-Bengawan/1006723146023761?ref=aymt_homepage_panel
3. Official Website Komkep Surabaya di www.komkepsurabaya.org
http://komkepsurabaya.org/author/komkepsurabaya
4. Twitter Komkep Surabaya di @komkepsurabaya
https://twitter.com/komkepsurabaya
5. Grup FB Komkep Surabaya di Komisi Kepemudaan Keuskupan Surabaya
https://www.facebook.com/groups/komkepkeuskupansurabaya/
6. atau CP dan WA di 083849154664 atas nama Edwin Gore

Jumatan Bengawan Komkep ke-6, tema "Orang Muda dan Pendidikan" (19/6/2015)


Jumatan Bengawan adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan setiap Dua Minggu sekali di Gedung Catholic Center Jl. Bengawan no.3 Surabaya, pukul 19.00 WIB. Kegiatan ini terdiri dari Penayangan Film dan Diskusi dengan topik dan tema yang berbeda-beda.

Pada Jumatan Bengawan yang ke-6 (19/6/2015) ini, tema yang dipilih adalah "Orang Muda dan Pendidikan". Dimulai dengan penayangan French drama film berjudul "The Chorus (French: Les Choristes)" https://en.wikipedia.org/wiki/The_Chorus_%282004_film%29, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi tentang Orang Muda yang berkaitan dengan Pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.



Ini foto-fotonya:




Berikut adalah video diskusi Jumatan seri-6 dengan tema "Orang Muda dan Pendidikan" pada tanggal 19 Juni 2015 di Wisma Pelayanan Pastoral Mahasiswa Surabaya di Jalan Sam Ratulangi No.6:



Untuk update informasi lebih lengkap dapat mengakses di :
Instagram Komkep Surabaya di @komkepsurabaya
1. Fan Page FB kami di Jumatan Bengawan https://www.facebook.com/pages/Jumatan-Bengawan/1006723146023761?ref=aymt_homepage_panel
2. Official Website Komkep Surabaya di www.komkepsurabaya.org
http://komkepsurabaya.org/author/komkepsurabaya
3. Twitter Komkep Surabaya di @komkepsurabaya
https://twitter.com/komkepsurabaya
4. Grup FB Komkep Surabaya di Komisi Kepemudaan Keuskupan Surabaya
https://www.facebook.com/groups/komkepkeuskupansurabaya/
5. atau CP dan WA di 083849154664 atas nama Edwin Gore


Minggu, 09 Agustus 2015

Pelayanan Kerohanian Katolik sebagai "Keluarga" yang Bertumbuh

Disampaikan pada Rekoleksi PKK Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Airlangga pada tanggal 4 Juli 2015 di Rumah Retret Sawiran

materi dapat diunduh di bawah ini:
https://docs.google.com/presentation/d/16ASs4_gFhViB_Kuj0Bgr8ZAr7Kkd0JghXMBGgS7uM-8/edit#slide=id.p27























Berikut adalah dokumentasi kegiatannya..