Senin, 06 April 2015

Seminar Peningkatan Public Speaking Pemuda

Pemuda Katolik, dimulai sejak akhir tahun 2014, mencoba untuk kembali aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Jawa Timur. Disamping dapat meningkatkan jaringan organisasi, hubungan yang baik antar Pemuda Katolik dan Dispora Jatim terbukti juga menjadi sarana peningkatkan sumberdaya manusia. Salah satu contohnya adalah melalui kegiatan Seminar Peningkatan Public Speaking bagi OKP di Jawa Timur. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 5 Maret 2015 di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Jawa Timur, beralamat di Jalan Kayoon No. 56, Surabaya ini dihadiri oleh kurang lebih 40 peserta dari perwakilan OKP di seluruh Propinsi Jawa Timur. Pemuda Katolik Surabaya mengirimkan  satu orang perwakilan, yaitu saudara Edwin Gore. Seminar yang diselenggarakan oleh kerjasama antara Dispora Jatim dan Komite Nasional Pemuda Indonesia ini berlangsung sejak pukul sedari pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.


Acara dibuka oleh sambutan-sambutan dari Dispora Jatim dan KNPI. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Dispora Jatim yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Kepemudaan Bapak Dude Harjanto. Dalam sambutannya, Beliau menyatakan bahwa pengembangan kemampuan public speaking sangat penting bagi pengembangan kepemudaaan. Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Umum KNPI Jatim, yang mengatakan bahwa bekal public speaking yang bagus akan menunjang pengetauan dan keilmuan seseorang untuk dapat berhasil di masa depan. Dalam penutup sambutannya Beliau mengingatkan tentang pentingnya public speaking untuk dilatih terus-menerus setelah seminar ini selesai diselenggarakan.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, dan sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi pertama yang disampaikan oleh sdr. Suro. Seniman yang merupakan Alumnus Audisi Pelawak Indonesia (API) yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia ini, menyampaikan tentang pentingnya  public speaking dan pengalamannya di dunia entertainer. Beliau menyampaikan bahwa kemahiran dalam public speaking ada hasil kerja keras dan latihan. Bakat memang mempengaruhi tetapi jika tanpa kerja keras maka akan sia-sia. Dalam sesi selama kurang lebih 1,5 jam tersebut, seniman yang dikenal dalam acara Republik Mimpi di salah satu stasiun televisi swasta ini, memberikan tips-tips dan saran bagaimana membuat peserta seminar menjadi seorang public speaker yang baik seperti mengatasi stress dan menguatkan mental dalam berhadapan dengan audience.

Sesi kedua seminar dilanjutkan oleh tim dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang yang terdiri dari 3 orang penyaji. Sesuai dengan jumlah penyaji, sesi turut dibagi dalam 3 bagian. Bagian pertama berjudul “Public Speaking : Sebuah Presentasi yang Memikat” disampaikan oleh Ninik Setyowati, kedua oleh Dyah Sulistyorini dengan judul “Menejemen Gangguan”, dan yang terakhir “Menutup Sebuah Public Speaking” oleh Gamma Rahmita. Sesi dengan total kurang lebih 2 jam ini beriskan kiat dan langkah praktis untuk mahir ber-public speaking. Secara terperinci dan lengkap, segala aspek dalam public speaking dibahas satu-persatu. Termasuk juga kendala-kendala yang ditemui dalam public speaking dan bagaimana cara menanggulanginya. Seluruh peserta seminar Nampak sangat antusias dalam mengikuti semua materi dalam seminar ini.


Setelah istirahat, sholat dan makan siang, peserta dibagi dalam 3 kelompok kecil. Tujuan pembagian 3 kelompok kecil ini adalah agar setiap peserta diberi kesempatan untuk mempraktekan public speaking secara langsung. Dengan didampingi oleh para fasilitator dari Universitas Negeri Malang, para peserta diminta untuk menyiapkan materi yang akan dipresentasikan satu per satu di hadapan kelompok. Materi yang harus disiapkan ditentukan oleh setiap peserta dalam waktu 30 menit. Setelah mempersiapkan materi, beberapa perwakilan peserta yang dipilih secara acak ditunjuk untuk menyampaikan public speaking-nya. Materi yang dibawakan oleh peserta sangat beragam, mulai dari kesehatan, sejarah, reportase, hukum, dan bahkan hingga presentasi penjualan produk.

Pada akhir kegiatan seminar dan workshop ini, dilakukan pemberian penghargaan kepada peserta terbaik dari ke-3 kelompok tadi. Lalu dilanjutkan dengan pembagian sertifikat bagi seluruh peserta. Kegiatan-kegiatan seperti pengembangan sumberdaya pemuda dan koordinasi antar OKP dan Dispora sangat gencar dilakukan oleh Dispora Jatim. Dengan menggandeng OKP di seluruh Jawa Timur, Dispora berusaha mengembangkan aspek-aspek kreatif dan produktif dari pemuda khususnya di Jawa Timur. Tentu ini adalah kabar yang sangat baik bagi OKP di Jawa Timur. Semoga Pemuda Katolik Surabaya juga dapat terus berpartisipasi aktif dan memanfatkan kesempatan ini. (Edwin Gore)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar