Kita tidak bisa mendasarkan keputusan tertentu dengan hanya beralaskan
moral. Moralitas selalu bisa dipertanyakan dan menurut saya bahkan wajib
untuk dipertanyakan. Salah satunya dengan jalan etika (etika
eudemonisme, etika kewajiban, etika kepedulian, etika jawa, dll).
Moralitas
memang pada in se sebenarnya sudah jelas dan baik, tetapi akan
(menurut saya bahkan selalu) cemar jika sampai pada tahap di
manusianya. Penyebabnya bisa karena motif politik dan ekonomi atau
tidak tuntasnya manusia akan moralitas itu
Moralitas
menurut saya tetap bisa dipakai sebagai sumber diambilnya keputusan
(salah satunya bisa pula dipakai sebagai sumber hukum), tetapi
moralitas itu harus terlebih dahulu harus dipertanyakan motif dan
metodenya untuk meminimalkan polutan-polutan tadi, sebelum digunakan
sebagai dasar dalam mengambil keputusan dan bertindak.
Tetapi
menurut saya kok agak tidak sepakat ya untuk tidak lagi menggunakan
moralitas. Disamping memang dalam beberapa kasus bahwa moralitas
berhubungan (ini-pun harus dijelaskan lebih dalam) dgn tindak kekerasan,
tetapi tidak pula kita bisa memungkiri bahwa karya-karya kemanusiaan
besar dunia, keajaiban cinta manusia, kemenangan besar manusia akan
penindasan (contohnya pemukim reduksi GuaranĂ di Paraguay), dan sifat
kemuliaan manusia lainnya, adalah juga peran moralitas yang tidak bisa
kita tutup sebelah mata.
Sekali lagi saya kok masih percaya dengan moralitas , hehehe.. salam damai..
Sekali lagi saya kok masih percaya dengan moralitas , hehehe.. salam damai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar